Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Daneil menghela langkahnya semakin masuk, dia dapat melihat suara dan cahaya dari televisi yang masih menyala. Nyatanya, lampu sudah mati semua dan hanya ruang tengah yang masih menunjukkan adanya sosok yang masih bangun di sana. Tak perlu menebak, Daneil tahu siapa yang berada di sana.
Daneil dapat melihat punggung Amara seorang diri terlihat tengah menyaksikan tayangan di depannya saat ini. Wanita itu masih belum menyadari kehadirannya. Daneil ingin menyapa, tapi entah kenapa dia ragu. Dia takut wanita itu marah dengannya karena nyatanya dia tidak bisa pulang pagi tadi.
Seolah sadar jika ada yang memperhatikan, Amara menoleh lalu mengerjap. Sebelum kemudian dia bangkit berdiri menghampiri Daneil. Senyum tulus terukir di bibirnya untuk menyambut kepulangan suaminya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com