webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Urbano
Classificações insuficientes
280 Chs

KEMBALI KE KOTA KELAHIRAN

"Makan?" tanya Samuel dengan kedua alis yang terangkat.

"Iya, makan dulu sana. Kamu baru bangun, belum makan siang, kan?"

Seketika laki-laki itu teringat akan hal tersebut sehingga kini ia yang mengetahuinya pun langsung menepuk keningnya sendiri, dirinya menghela nafas sejenak sebelum memutuskan untuk mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang berada di hadapannya saat ini.

"Eh, itu kamu mau ngapain?"

"Ya mau makanlah, Ma."

"Jangan di situ dong, Sayang."

"Terus El makan di mana?"

"Di sini aja," ujar wanita itu tersenyum. "Samping Ellen, ya."

"Harus banget di situ, ya?" Samuel menaikan satu alisnya memandang seorang gadis yang sedang memandangnya sembari tersenyum canggung. "Enggak usah, ah, Ma. Aku di sini aja, nggak apa-apa, kok."

"Masa kamu di situ, sih? Enggak enak dong, El."

"Hm ... enak-enakkin aja, ya, Ma."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com