webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Urban
Not enough ratings
280 Chs

SELALU BERSIKAP DENGAN TIDAK TERDUGA

"Sekarang kita ke mana?"

Rain baru saja bertanya kepada kedua laki-laki yang sedang bersamanya saat ini sehingga salah satu di antara mereka pun menyahut.

"Nis," panggil Rai yang kini memadanginya lewat kaca spion. "Lo mau langsung balik ke rumah gue atau gimana?"

"Gue sih, terserah, ya. Kalau misalnya lo pengen pergi ke suatu tempat, ya gue ikut juga nggak apa-apa, kok."

"Tapi, lo nggak capek, kan? Atau, nanti istirahat aja di mobil, tidur."

Denis yang mendengar itu pun langsung menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menggelengkan kepala dengan senyum manisnya tersebut.

"Eh, lo bisa-bisanya, ya, masih mikirin gue, padahal lo sendiri juga habis nyetir perjalanan jauh."

"Kalau gue mah udah biasa, kan. Jadi gimana, nih?"

"Boleh-boleh aja, sih. Ayo, gue ikut deh."

Seorang gadis yang sedari tadi hanya diam saja pun langsung mengerutkan keningnya, lalu melirik ke arah Rai yang saat ini sedang memandangnya.

"Eh, tunggu dulu, emang kita mau ke mana?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com