Ia menaburkan campuran bunga di atas nisan itu. Yang tadinya hanya gundukan tanah basah, sekarang berganti menjadi nisan dengan ukiran keramik yang tercetak di sana. Wajahnya tersenyum ketika ia menaburkannya sambil sesekali mengingat kejadian itu lagi.
"Aku nggak akan lupa sama kamu, Raja. Seandainya kita bertemu lagi, aku akan tetap pergi denganmu, bukan yang lain," ujar Daisy.
Tangannya mengusap-usap keramik itu di mana di sisi bagian kepalanya tercetak nama suaminya, Raja.
"Jason sudah besar. Aku yakin kamu memerhatikan dia dari atas sana, kan?"
"Maafkan aku yang pada akhirnya nggak memilih bersama Jeremy. Aku nggak bisa. Bahkan sampai sekarang pun aku enggan memulai hubungan yang baru lagi. Perhatianku cuma untuk Jason seorang, Raja," katanya bercerita.
Daisy hanya seorang diri datang ke makam Raja. Ia tidak mengajak siapa pun karena ia ingin berbicara pada Raja walau tahu Raja tidak akan meresponsnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com