"Mataya sudah dilamar? Siapa yang melamar perempuan itu? Dan kau juga belum menjawab pertanyaanku, Jalang. Mau ke mana kau?" ucap Verasha kembali penasaran dan juga mengingatkan Biserka bahwa dia belum menjawab pertanyaan dirinya sebelumnya.
"Tahan rasa penasaranmu sampai kami tiba lagi di Shanghai, Ver. Lalu, aku akan pergi menemui salah satu pendiri sarang monster. Bagaimana? Hebatkan?" jawab Biserka dengan pongah karena berhasil menemui salah satu pendiri sarang monster yang sedang dicarinya.
Verasha membelalakkan matanya saking terkejutnya dengan ucapan sang kakak. "Dasar sinting! Kau sebenarnya masih waras atau tidak sih, Bis? Bisa-bisanya kamu berkata dengan sangat santai seperti itu saat ingin menemui salah satu musuh terbesarmu beberapa saat lagi." Verasha menggelengkan kepalanya pelan, tidak habis pikir dengan isi otak sang kakak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com