Biserka terlihat tengah berjalan ke arah ruang makan dengan penampilannya yang terlihat sangat kacau. Sepertinya perempuan itu menangis semalaman memikirkan Malvin, tunangannya yang tiba-tiba muncul kembali di dalam kehidupannya dan mengingatkan akan kenangan-kenangan yang pernah dia lalui bersama dengan pria tersebut.
Kini jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, di mana semua orang sudah selesai sarapan sejak tiga jam yang lalu. Dan hanya Biserka saja saat ini yang baru bangun dan juga baru ingin memakan sarapannya.
Ana terlihat baru saja keluar dari dapur yang terhubung dengan ruang makan, kemudian dia menghampiri Biserka saat melihat kembarannya Mataya tersebut berkeliaran di ruang makan.
"Kau sudah bangun, Bis? Mau makan apa?" tanya Ana dengan lemah lembut seperti biasanya.
Biserka berbalik badan dan menoleh ke arah Ana. Dia kemudian menjawab perempuan yang selalu memakai kebaya tersebut dengan berkata, "Apa saja, Ana."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com