"Apa mungkin lukanya telah dibersihkan orang?" pungkas Callista kembali.
Benvolio menatap tajam Callista, "Otakmu menjadi bermasalah ya, Callista? Aku sudah mengecek cctv ruang bawah tanah hingga ke cctv tersembunyinya, dan aku tidak menemukan ada yang menyentuh mayat itu setelah mengalami ledakan di perutnya."
Benvolio melanjutkan, "Lagi pula mana mungkin! Darah dan daging pada bagian luka sudah bercampur, tidak mungkin bisa dibersihkan sedemikian rupa. Kau kan dokter bedah, pasti paham akan hal itu. Apa kau membayar orang untuk mendapatkan gelarmu?!"
"Cih, jika kau tidak percaya, bagaimana jika aku membuatkan percobaan untuk mendeteksi reaksi asap serbuk mesiu?" ujar Callista kembali, tidak mau menyerah dengan opininya.
"Tidak perlu. Aku sudah meminta ahli patologi forensik ku untuk melakukan pemeriksaan apakah jasad tersebut terkena racun atau tidak," jawab Benvolio menolak Callista.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com