Kantor kedutaan perwakilan Negara Maroko di China.
Ahmed terlihat tengah sibuk berkutat dengan berbagai kertas dan juga perangkat elektroniknya. Jika dilihat sekilas mungkin kebanyakan orang berpikir pria yang berusia dua puluh tiga tahun itu sedang sibuk mengurus urusan negara. Akan tetapi, jika diperhatikan lebih lanjut, pria itu sedang menggambar bagan kejadian-kejadian yang terjadi belakangan ini.
Ahmed sedang menghubungkan segala sesuatu, mulai dari pengeboman di salah satu bar ternama di Kota Shanghai, kemudian Biserka yang hampir saja terkena ledakan tersebut. Lalu Ahmed tidak lupa menuliskan Benvolio dan juga Pavlo yang muncul tepat di hari pengeboman tersebut.
Ahmed kemudian beralih menuliskan tragedi saat Mataya kecelakaan di dalam bagannya. Setelah itu beralih ke pelelangan dan diska lepas. Dan yang terakhir, tetapi bukan paling akhir dari insiden-insiden yang terjadi adalah Ellie yang mencoba membunuh Mataya dan berkhianat padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com