"Pavlo?" ungkap Kazayn bingung dan lupa siapa orang yang bernama Pavlo yang sedang Biserka maksud serta tanyakan kepada dirinya.
Biserka mengangguk pelan. "Iya, Pavlo. Asisten Benvolio dan laki-laki yang ikut bersama kita ke Indonesia selain Benvolio. Apa kau melihatnya dan tahu di mana keberadaan dia?" sahut Biserka menjelaskan sekaligus bertanya kembali.
Kazayn lalu mangut-mangut, dia sudah mengingat pria yang bernama Pavlo tersebut sekarang. Dia lantas segera menjawab pertanyaan Biserka dengan berkata, "Sepertinya aku melihat pria itu pergi ke dalam perpustakaan yang ada di rumahmu."
Biserka mengangguk mengerti dan segera bangkit dari posisi duduknya. "Baiklah, terima kasih banyak. Aku akan melihatnya dulu. Kau juga boleh melakukan kegiatan apa pun di kediaman ini, jangan duduk sepanjang hari seperti itu atau pinggangmu akan pegal," terang Biserka dan segera melengos pergi dari hadapan Kazayn yang masih tertawa kecil karena mendengar perkataannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com