"Aku akan jujur saja padamu, Cal," kata Keisha. "Aku sebenarnya terpaksa mendampingi Arni."
Well, sebenarnya tidak, kekeh Keisha di dalam hati. Aku hanya tertarik pada tubuhmu yang aduhai ini, Callysta.
Tapi, ya… aku akan merendahkan diriku di hadapanmu untuk dapat merasakan semua yang kau miliki.
"Kei," Callysta menatap ke dalam bola mata pemuda tersebut. "Kau jangan membohongiku, Kei. Jangan. Jangan menambah luka lain untukku, Kei. Aku tidak siap dengan luka lama yang akan kembali terbuka ini."
Bagus, Kei. Bagus, tawa Callysta dalam hatinya. Teruskan saja rayuan murahanmu itu. Ya, walau aku suka dengan kata-katamu tersebut. Tapi, kupastikan kau akan benar-benar kehilangan kesenanganmu bersama Arni.
Tidak, tidak, tidak… dari semua wanita yang mencoba mendekatimu.
Lagi, Kei, lagi!
Sedikit lagi, dan kau akan mendapatkan apa yang kau mau. Akan kuserahkan semuanya kepadamu. Seperti dulu.
Oops… maaf, Kei. Aku bukan Callysta yang dulu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com