"Tidak, Kei," sahut Arni sembari menghadirkan senyuman di bibirnya. "Tidak apa-apa, bagaimanapun, semua ini adalah kenyataan. Dan aku tidak perlu menutup-nutupi hal ini, sebab, apa pun yang sudah terjadi pada papaku, aku tetap merasa bangga kepadanya."
Keisha menghela napas lebih dalam lagi.
"Kurasa," kata Keisha, "aku akan semakin beruntung lagi bisa mengenal papamu itu, Arni. Menjadi lebih beruntung sebab mungkin saja aku bisa belajar banyak dari beliau."
Arni menjulurkan tangannya, mengusap pipi Keisha.
"Terima kasih."
"Tidak," kata Keisha. "Aku yang justru berterima kasih padamu."
Tidak berapa lama kemudian, mereka pun tiba di satu kawasan perumahan elite yang ada di Jakarta Utara. Sebuah perumahan mewah yang berdekatan dengan tepi laut. Karena kondisi yang terang di siang itu, Keisha pun terkagum-kagum dengan semua yang ada di kawasan tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com