webnovel

Jual dodol keliling

Sudah sebulan ayah Ramona tidak lagi pergi melaut pasca kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya Alhasil Ibunya berusaha mencari penghasilan tambahan untuk menopang kehidupan keluarganya. ibunya mencari kayu bakar di hutan untuk dijual kembali kepada penduduk yang membutuhkan karena rata-rata di desanya hampir sebagian besar memasak dengan menggunakan tungku yang tentunya bahan bakarnya adalah kayu yang sudah kering.

Ramona melihat kondisi ini semakin pilu bayangannya utk mendaftar di SMP tahun ini semakin tipis. 2 orang kakaknya sudah memiliki keluarga sendiri dan punya beban juga terhadap anak-anaknya. Yusran akan masuk SMA, lalu apa yang harus dia lakukan.

Pernah suatu hari Ramona menawarkan dirinya untuk mencari kayu bakar dihutan.

"Mama aku ikut" Pinta Ramona kepada ibunya yang saat itu hendak bergegas mencari kayu bakar.

"Kamu di rumah saja nak, ibu sudah masakkan kalian. jadi makanlah dengan papamu dan jangan lupa bersihkan rumah ya ?" Ibunya menolak permintaan Ramona. Ibunya sangat menyayangi putri bungsunya itu walaupun anak-anak sebayanya ada juga yang mencari kayu bakar tapi tidak untuk Ramona.

Papanya yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan istri dan putrinya segera menimpali. " Ikut papa ke mesjid saja, susah dengan senang kita harus tetap beribadah ". Ajak ayahnya yang sekarang ini hendak menuju mesjid. Ayah Ramona walaupun sebagai seorang nelayan tetapi juga sebagai Imam di mesjid.

Ramona mengikuti ajakan ayahnya, dia memang jarang ke mesjid tetapi dia tetap menjalankan ibadah 5 waktunya di rumah karena orang tuanya tetap mengajarkan jika ibadah itu sangatlah penting dibanding pekerjaan yang lainnya.

Sepulang dari mesjid tak sengaja Ramona melihat Bi Ijah yang rumahnya berjarak 10 meter dari rumahnya sedang menata dodol di etalase warung depan rumahnya. Terbesitlah sebuah ide dalam pikirannya. Ramona segera bergegas ke rumah membuka mukenanya dan pergi menemui bi ijah.

"Bi, gimana kalo aku membantu bibi menjajakan dodol ini ?" Ucap Ramona penuh harap.

" Dodol...Dodol ! Jadilah Ramona penjual dodol keliling kampung walau tadi sempat mendapat penolakan dari Bi Ijah mengingat Ramona anak bungsu kesayangan keluarga Handrinata yang hampir semua penduduk desa tau jika Ramona tidak diijinkan ibunya untuk bekerja berat.