Fera menarik Jia berjalan ke arah lapangan, karena sudah waktunya untuk berkumpul. Jia melihat di lapangan sudah ada maba yang berbaris dan juga beberapa anggota BEM termasuk Yudha.
"Jia!" tegur Yudha ketika Jia melewatinya, sementara yang di tegur hanya pasang wajah datar.
Jia memasuki barisan, terdengar beberapa celetukan yang membuat telinganya sakit ketika mendengar.
"Ehh katanya, ketua kita lagi dirumah sakit nemenin kak Mala!"
Mala? siapa Mala? Jia tidak pernah mendengar nama cewek itu dari mulut Vito? Sebegitu pentingnya Mala sampai Vito rela ninggalin dia.
***
Jia berjalan sendirian menuju cafetaria, Fera cewek itu pergi ke fakultas kedokteran untuk menemui calon pacarnya katanya sih begitu.
Jia masih terus memikirkan Vito yang sampai sekarang batang hidungnya belum terlihat, chat dari Jia juga hanya di read.
Ingin menaruh rasa cemburu tapi Jia sadar, dia bukan siapa-siapa.
"Eh ketemu lagi"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com