"Sampai berjamur nih gue nunggu, kok belum datang juga!" cibir Jia, bedaknya sudah luntur karena terlalu lama menunggu Vito satu jam? Ohh tidak tiga jam lamanya dia menunggu Vito.
Vito yang berjanji akan menjemputnya jam sembilan namun sampai sekarang jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas dan Sampai detik ini juga Vito belum datang.
Bosan? Kesal? Rasa ingin menyantet? jangan tanya Jia sudah berada dalam kondisi itu, tapi kenapa dia harus menunggu selama ini? karena yang Jia tau pada dasarnya seorang alvito Zidan Sanjaya tidak akan menginkari janjinya tapi sekarang Jia mulai ragu dengan itu.
"Sial, hp nya rusak atau gimana sih?" lagi-lagi panggilan suara tidak di angkat oleh Vito membuat darah tingginya kumat.
Jia melihat dirinya di cermin, dengan dress berwarna peach kesayangannya dan juga tas selempang kecil yang begitu cocok, tidak lupa rambut yang tergerai menambah kesan cantik yang begitu natural.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com