"Tak masalah... Justru aku sangat kagum terhadap mu, Mike... Kau begitu peduli pada semua orang, mengusahakan orang-orang di sekitar mu merasa bahagia. Contohnya meluangkan waktu sibuk mu untuk mengajak ku dan teman-teman berlibur seperti ini."
"Tapi aku masih tak bisa menyelamatkan hidup Bian yang jatuh dalam kubangan gelap, Dev..."
"Ya, tapi itu memang keputusannya sendiri, kan?" Devan sedikit menaikkan nada suaranya, alis yang bertaut, dengan guratan tipis yang tiba-tiba saja muncul di sekitaran matanya.
Mike yang terlalu peka, berganti menakup rahang kecil milik kekasihnya itu. "Hei, ada apa ini? Apa kau merasa cemburu?"
Devan yang di tuduh makin menyipitkan mata, kedua bahunya lantas bergidik tak terima. "Cemburu, apa itu? Bukan gaya ku sama sekali. Akhhh...!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com