webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbano
Classificações insuficientes
348 Chs

Pindah Rumah

156

Sepanjang malam, aku memikirkan saran dari Danisya. Memang ada benarnya juga, tapi persiapan tersebut juga tidaklah mudah. Aku harus membuktikan diri, bahwa aku adalah Dinda yang dinyatakan mati lima tahun lalu. Setelah itu, masih banyak data yang harus aku urus.

Sampai di sini aku mulai dilema, karena tidak bisa berbuat banyak, mengingat belum punya uang pribadi. Gaji sebagai wakil direktur, akan keluar bulan depan, sedangkan di situasi sekarang, aku harus bergerak dengan cepat. Otakku mendadak kusut karena pusing memikirkan hal ini.

"Permisi, paket." Suara Joe dari ambang pintu sontak membuatku menoleh.

"Joe, kamu mah!" Aku melemparkan bantal kecil pada Joe. Pria itu bisa menangkapnya tepat waktu.

Joe berjalan menghampiri Mami dan mengecek keadaannya, Mami memang sudah tidur sejak tadi. Setelah suster datang memberikan obat dan makan malam padanya. Joe kemudian duduk bersamaku, seperti biasanya kami menyalakan tv dengan volume pelan dan menonton drakor.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com