196
Semenjak tahu kalau Nabila ada di rumah suamiku rasanya Hati tidak tenang setiap saat dipenuhi cemburu ketika mendengar Bang Anton pulang ke rumahnya Ya aku tahu dia selalu pulang kesini dan tidur bersamaku tapi tetap saja pikiranku tidak bisa menampik karena pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh suami.
Setiap malam aku bisa melihat bang Anto tidur di sofa mungkinkah Dia akan tahan dari godaan Nabila jika aku juga terus dingin dan tidak memberikannya hak sebagai suami seutuhnya. Takutnya Semakin menjadi di dalam hatiku Haruskah Malam Ini kuserahkan segalanya pada Bang Anton supaya dia tidak lari dari pelukanku ke wanita lain.
Saat ini dia masih berada di kantor sengaja Hari ini aku memasak makanan kesukaannya yang sudah aku tahu dari mami. Bukankah kecantikan wanita tidak bernilai jika dia pandai mengenyangkan perut suaminya. ketika aku sedang masak Bang Anton datang, aku menyambutnya dengan hangat lalu mencium punggung tangannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com