webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbano
Classificações insuficientes
348 Chs

Inikah Cemburu?

194

Hari ini aku menemani Bang Anton pergi ke kantor karena ada urusan harus karena handal berdua bapaknya perpindahan kekuasaan tidak semudah yang Bang Anton lakukan dulu harus ada beberapa Project yang akan selesaikan dengan kliennya tinggal dua klien yang masih agak sulit di tangani karena mau bertemu denganku langsung.

Kami baru saja menyelesaikan meeting dan tinggal menjalankan Project namun tetap saja uang bayarannya akan di cicil bulan depan sementara untuk menutup bulan ini kami masih harus berputar otak demi menggaji karyawan.

Di dalam ruangan kambium selonjoran karena kecapean tidak memintaku membuatkan kopi seperti biasanya dia Hanya berbaring di sofa sambil memejamkan mata aku menghampirinya lalu memijat kepalanya pria itu membuka mata lalu menutupnya kembali bibirnya merekah menyunggingkan senyum lebar.

"Bang Kok kamu enggak minta kopi Biasanya kalau habis pusing kamu akan minta kopi sama aku? "tanya ku.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com