***
"Siapa sebenarnya orang itu?!" erang Evan, kesal.
Sudah orang ketiga yang Evan interogasi dan tidak membuahkan apa-apa, bahkan pemuda itu harus melumpuhkan seorang yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan mengigit lidah.
Tersisa satu orang yang akan diinterogasi, jika pria ini tetap mengelak dan tidak mau memberitahu, maka Evan tidak tahu lagi harus diapakan orang-orang ini.
"Terakhir adalah Orlov," ucap perwira tinggi yang berdiri sejajar dengan Evan.
Terlihat dari ujung lorong, pria itu berjalan perlahan dengan keadaan tangan dan kaki yang diborgol menggunakan besi yang kuat. Kerutan-kerutan di wajahnya menampilkan usia pria tua tersebut sudah cukup lanjut.
Kedua mata Evan berpapasan dengan pria tersebut. Pemuda itu melihat dari kesebelas orang yang tertangkap, hanya dia seorang yang tidak memakai kain penyumpal mulut. Perwira di samping Evan mengatakan jika dia tipikal orang yang lebih patuh dibandingkan tahanan lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com