"Lo kenapa sih, nyet? Dari tadi gue perhatiin kusut amat muka lo," tanya Ansel kepada sahabatnya.
Saat ini istirahat berlangsung, Aidan, Ansel, Kavin dan jangan lupa Caca yang selalu menempel kepada sahabat Kakaknya itu berada di kantin.
Aidan mendengus, ia menggelengkan kepalanya. Ia masih kesal dengan perempuan itu, dirinya mengedarkan pandangannya hingga tatapannya jatuh melihat perempuan mungil yang ia tolong tadi pagi sedang mengantri di stand siomay.
"Lo pada tau nama cewek itu nggak?" tanya Aidan seraya menunjuk perempuan yang dirinya maksud.
"Oh itu, dia tetangga kelas gue, Bang. Anaknya pendiam banget, namanya Adara Fredella Afsheen," jawab Caca. Aidan manggut - manggut, kemudian beranjak dari tempat duduknya menghampiri Dara.
Ketiga orang yang berada di meja itu melongo, termasuk Kavin, laki - laki dingin itu juga mengernyit heran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com