webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 6: Monster Zoo

Oleh: Manggala Kaukseya

Esok hari pun tiba, dan di pagi harinya para anggota baru dan guru-guru mereka kembali berkumpul untuk melanjutkan pelatihan.

Setiap orang yang masuk ke dalam Guild merupakan prajurit berprestasi yang telah ahli dalam menjalankan fungsi kelasnya. Jadi kami tak perlu mengajari mereka cara menggunakan keterampilan, tapi kami mengajari mereka kapan dan di mana keterampilan itu digunakan.

"Udah kumpul semua Ta?"

Untuk materi kali ini aku meminta para Waraney berkumpul di Gerbang Timur. Aku bisa melihat kerumunan mereka berbaris rapih, tapi obrolan di antara mereka dapat terdengar jelas.

Ini bukan masalah, aku sendiri yang meminta mereka untuk tak perlu sekaku ataupun setegap waktu di Papendangan, karena Guild bukan organisasi militer yang memintingkan hal layaknya baris berbaris dan fokus yang berlebihan.