webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 37: Noble Lady

Oleh: Manggala Kaukseya

Ghanimah dan Adeline tampak sudah kembali dari perbincangan mereka. Aku yakin Ghanimah punya maksud baik untuk khawatir pada adiknya menikah ke dalam keluargaku. Tapi jujur, aku dan Lalita tak akan membiarkan hal buruk menimpanya.

"Gimana? Dah selesai ngobrol panjangnya."

"Mang, kamu serius soal Adeline?"

Sepertinya Ghanimah cukup bisa menerimanya, ia hanya perlu memastikan.

"Serius, aku mungkin bukan Devan yang punya kemampuan mencinta yang bahkan diberkahi para Manguni, tapi aku tak membangun Kaukseya hanya sekedar sarana bermain-main."

"Aku tahu itu Mang, tapi tetap saja… Adeline ini adikku, aku tak ingin yang terbaik untuknya."

Ah pandangan itu, aku bisa mengerti Ghanimah karena diriku anak tertua di generasiku. Bahkan adik-adik tertuaku yang membully Lalita selama bertahun-tahun, aku tetap menyayangi mereka dan berharap yang terbaik untuk mereka.

"Sebuah keluarga punya arti yang lebih bagiku Imah, kamu bisa percayakan adikmu di tanganku."