webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 33: Another Rest?

Oleh: Ghanimah Himesh

Setelah melaksanakan ujian, salah seorang Melati meminta kami untuk datang ke konter pengambilan misi di lantai 2. Di sana ia meminta dan mengumpulkan kartu nama keanggotaan Guild kami, untuk segera diperbaharui.

Aku bahkan sampai lupa kami memilikinya, kartu nama bukanlah sesuatu yang sering digunakan di belahan Dunia manapun, kurasa ini sistem yang berasal dari Buana Yang Telah Sirna. Satu-satunya yang pernah menggunakan kartu namanya di antara kami hanyalah Manggala saat mengambil kontrak misi.

"Oke sudah semua, tunggu sebentar ya… tak akan memakan waktu lama kok."

Melati itu lalu beranjak dari konter dan mengambil 8 lempengan baja dari salah satu meja di balik konter. Setelahnya ia kembali ke konter tempat kami berdiri dan menaruh lempengan baja itu pada masing-masing kartu nama kami.

*Snap!*

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com