Oleh: Ghanimah Himesh
Suasana kemah menjadi kian hening, seluruh Uhndak telah dibereskan sehingga tak ada lagi keributan akibat pertempuran yang terjadi.
Setelah Devan menghabisi tiap Uhndak yang tersisa di daratan, kami berdua lekas turun untuk menemui anggota tim lain. Tapi sebelum berkumpul dengan Manggala dan lainnya yang sedang mengejar mereka yang tercebur, kami memutuskan untuk mengecek keadaan Dakruo terlebih dahulu.
"Ahaha… aku tak menyangka efeknya akan separah ini…" Nada dan raut wajah Devan menggambarkan dengan jelas kecanggungan suasana pada saat itu.
Saat kami datang tubuh Dakruo dipenuhi tumbuhan yang menjalar ke sekujur tubuhnya. Tentu saja mereka berasal dari keterampilan teh Sena dengan tujuan mengobati luka-luka si raksasa, tapi masalahnya… kebanyakan lukanya tak berasal dari para Uhndak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com