"Hihihi oke! Jadi, apa kalian sudah mencobanya?"
Begitu pertanyaan itu keluar dari mulut Gita, Gumara dan Costancia saling memandang sejenak. Dayang itu pasti sudah paham akan buah hodor mengingat umurnya, jadi tak ada gunanya menyembunyikannya.
"Ya, kami sudah mencobanya."
Ia pun memilih untuk menjawab dengan yakin.
"Bagaimana? Aku tak pernah mencobanya sebelumnya, tapi aku tahu efek luar biasa yang mereka ciptakan."
Mata dayang itu berbinar, penuh rasa penasaran dan antusiaseme. Dan… iya, bahkan setelah berumur ratusan tahun, Gumaralah satu-satunya orang yang benar-benar menggesek Gita di singgahsananya.
"Bagaimana… rasanya seakan baru digigit 1000 Painima, seisi energi ditubuh kami dihisap begitu saja, lenyap tak bersisa."
Painima merupakan penyihir darah yang meminum darah ketimbang memakan daging, biasanya darah sesama Peri Laut, bahkan sesama Painima.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com