webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 24: The Heart of a Ruler

Mereka terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri, hingga tak tersadar kalau penjaga Kuil Air ini sudah sejak lama memperhatikan aktivitas kedua Pelukis itu.

Dan sebagaimana yang aku pernah bilang sebelumnya, kenikmatan dari proses konversi mereka, terekam jelas di benak mereka, dan Ruh-Ruh itu akan terus merasakan panas yang membuat mereka haus, semakin lama mereka melihat keluarga yang memiliki mereka.

Gadis malang itu harus menahan dirinya berjam-jam menonton kedua insan di hadapannya berlepas diri untuk berekspresi kian bebas.

Selama dirinya terus tersiksa gairah yang terus menumpuk tanpa ada seorang pun yang melepasnya.

"Ah iya… aku akan menolongnya nanti… sial aku benar-benar butuh memejamkan mataku."

Tak lama setelahnya tanpa kedua Pelukis itu sadari, mereka akhirnya terlelap begitu saja karena energi mereka dikurasi habis oleh buah hodor.

*!!!*