webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 16: Younglings

Oleh: Manggala Kaukseya

"Mang mereka keluar!"

Saat itu pukul 17.00, para Uhndak dewasa sepertinya mulai bergerak untuk menjemput generasi muda mereka. Aku penasaran apa mereka sadar kalau jumlah yang bisa dipanen berkurang tiap harinya?

"Hm? Uhndak-Uhndak itu terlihat cukup berbeda dari apa yang biasa kita temukan…"

"Ya, pakaian Uhndak cukup berbeda tiap biomanya, yang saat ini mereka pakai adalah seragam gurun mereka."

Makhluk-makhluk itu mengenakan pakaian yang lebih renggang dari biasanya, serta menutupi hampir tiap sisi tubuh mereka.

Dengan sorban yang menutupi kepala wajah dan leher mereka berwarnakan hitam kelabu, namun aku masih bisa melihat mata merah maroon mereka dari celahnya.

Mereka mengenakan zirah ketat yang menutupi badan mereka, serta celana panjang hitam dan sarung tangan juga sepatu terbuat dari besi.

Lalu sebuah jaket yang berwarnakan sama dengan pasir gurun dengan panjang hingga menutupi paha mereka.