Setelah menikmati hari mereka di Taman Surga kedua yang mereka datangi, Gumara dan Costancia pun melanjutkan perjalanan mereka menuju Istana Sang Ratu Utara.
Jika aku ingin jujur, kejadian yang dialami di sisa perjalanan ini cukup repetitif.
Mereka pergi saat mentari terbenam, berenang menelusuri lantai lautan, melewati biota-biota laut yang berkeliaran, lalu kembali memasuki Taman Surga selanjutnya beberapa jam sebelum pagi datang semenjak Gumara perlu meningkatkan kekuatan tangannya.
Tentu terkadang terdapat beberapa makhluk kolosal yang mengusik dan memburu mereka, namun kedua Pelukis itu bisa menghadapi monster-monster itu tanpa kehilangan nyawa mereka.
Jadi… aku akan mempersingkat cerita kita… karena aku cukup bosan menjelaskan betapa berbahayanya area kosong.
"Hmm besok ya…"
Saat ini Gumara tengah menikmati siangnya bersama dua gadis di yang berbaring di tiap sisi tangannya. Permaisurinya di sebelah kiri, dan Ruh alam di satunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com