webnovel

Saya Tidak Mau Menikah

Tinggal lah Putri ketiga seorang diruangan tersebut dengan kesal dan marah, karena keputusan Raja.

"Kenapa Ayah mau menikahkan saya dengan Pangeran yang bahkan tidak saya kenal, padahal Raja tahu kalau saya itu tidak mau menikah atau pun tidak mau menjalin asmara pada siapa pun." Putri ketiga terus mengungkap kan kekesalannya dengan suara yang cukup keras.

Tanpa disadari Putri ketiga, pengawal setianya yaitu Deng Lun sudah berada disampingnya.

Deng Lun berkata "Putri ketiga, Putri ketiga" terus memanggil Putri ketiga.

Tetapi nama yang dipanggil tidak kunjung menyadari kehadiran Deng Lun. Deng Lun pun memegang pundak Putri ketiga.

Akhirnya sadarlah Putri ketiga dan berkata "Apa? menjawab dengan suara keras tanpa disadari Putri ketiga. "Kamu kapan datangnya?" Putri ketiga bertanya dengan suara yang cukup keras.

"Saya barusan datang Putri ketiga. Putri ketiga tumben tidak keluar duluan. Biasanya Putri ketiga lah yang duluan keluar dibandingkan dengan pejabat-pejabat lainnya" menjawab dengan menunduk dan bertanya.

Putri ketiga pun tidak kunjung menjawab ucapan Deng Lun. Lalu berkatalah Putri ketiga "Tidak ada, ayo".

Lalu Deng Lun bertanya lagi "Kita mau kemana Putri ketiga?".

"Kamu pulang saja, saya mau keluar sebentar" jawab Putri ketiga dan langsung pergi dari hadapan Deng Lun.

Deng Lun yang mengerti pun, segera pulang. Putri ketiga pergi ke kediaman Ibunda nya karena Putri ketiga pikir hanya Ibunda lah yang bisa menolongnya.

Setelah sampai Putri ketiga ke kediaman Ibunda nya, dayang atau pelayan bertanya "Ada apa Putri ketiga ke kediaman Ratu?".

"Sampaikan kalau saya mau bertemu dengan Ratu" jawab Putri ketiga dengan dingin nya.

Setelah itu, Putri ketiga diperbolehkan masuk oleh dayang atau pelayan itu.

Setelah masuk, Putri ketiga langsung bertanya pada Ibunda nya dengan suara manja. "Ibunda, kenapa ayah mau menikahkan saya dengan pangeran yang bahkan saya tidak kenal. Apa Ibunda mau saya anak kesayangan Ibunda dan Ayah disakiti?" terus melontarkan bertanya dengan lembut dipelukkan Ibunda nya, yang membuat Ratu atau Ibunda nya geleng-geleng kepala.

Iya tahu Putri ketiga anak kesayangannya itu hanya akan berbicara lembut bahkan sangat lembut sampai-sampai orang yang melihatnya tidak mengenal Putri ketiga, hanya kepada Raja atau Ayah nya, Ratu atau Ibunda nya, Abang nya, kakak iparnya dan bahkan Kakak perempuannya, dan Abang iparnya. Nama Abang nya adalah Kelvin Xian Zhou, dikenal dengan pangeran Xian, sedangkan istrinya atau kakak ipar ku adalah Fan Bingbing dari ke kerajaan Fan bagian ujung selatan. Fan adalah ke kerajaan yang memiliki obat yang terkenal dengan khasiat yang ampuh menyembuhkan segala penyakit. Nama kakakku adalah Mei Guan Zhou, sedangkan suaminya adalah Wu Qin dari kekerajaan Utara. Kekerajaan yang memiliki banyak pengawal atau prajurit yang kuat dan berani.

"Bukan begitu Putri ketiga ku, bunda dan ayah melakukan ini untuk kebaikan kamu, Ratu menjawab dengan lembut dan tegas.

"Tapi bunda, saya tidak mau menikah". Tetap dengan suara lembutnya meskipun dalam hati Putri ketiga sudah kesal karena ucapan bundanya. Ratu atau bunda yang tahu dengan sifat Putri ketiga hanya bisa membujuknya dengan pelan-pelan.

"Putriku, bunda dan ayah tidak mungkin mau menikah kan kamu dengan sembarangan orang sayang. Ini juga demi kekerajaan dan kamu" Kata Ratu atau Bunda.

"Iya tahu tapikan bisa saja Ibunda memberi pernikahaan ini sama anak selir ibunda bukan anak ibunda ini" rengek Putri Ketiga kepada Eatu stau Ibunda.

"Tidak bisa sayang ini sudah menjadi perintah apabila mau menikahkan anak raja harus anaknya yang sah bukan dari anak selir selir lain dan anak ibunda yang belum menikah kan hanya kamu seorang. Jika masih ada kan tidak mungkin ibunda membujukmu bukan. Lagi pula kamu pun bisa bebas dari aturan kekerajaan bukan. Bukannya ini ya yang kamu inginkan" kata Ratu atau Ibunda panjang lebar kepada Putri Ketiga sekaligus mengelus kepala putrinya ini.

"Tapi Ibunda walau begitu Putri Ketiga juga harus mengikuti aturan yang ada di kekerajaan suamiku nanti ibunda. Putri Ketiga tidak mau Ibunda" rengek dan menangis Putri Ketiga.

"Ibunda tidak bisa membantumu kamu tanya ayahmu karena keputusan berada pada ayahmu. Jika ayahmu setuju maka jawab ibunda setuju. Dan sebaliknya" Kata Ratu atau Ibunda dengan tegas dan menyuruh Putri Ketiga bertanya dan membujuk ayahnya atas permintaannnya.

Lalu keluarlah Putri di kediaman Ratu atau Ibunda dan pergi. Putri Ketiga berpikir bahwa dengan membujuk Ibundanya untuk membatalkan pernikahan ini ternyata tidak berhasil malah ibunda setuju dengan pernikahan ink. Yang membuat Putri Ketiga Kesal, marah dan tidak setuju.

"Ibunda ini setuju saja kenapa jika pernikahan ini dibatalkan ini ibunda malah bilang tidak baik dibatalkan pernikahan ini demi kekerajaan sayang. Iya demi kekerajaan tapi kan saya lunya perasaan ibunda sayang. sudah lah sebaiknya saya bujuk ayah dulu atau cari solusi lain biar pernikahan ini tidak terjadi" kata Putri Ketiga panjanglebar dan lekas pergi dari kediaman tersebut.