webnovel

Another Popularity

Sebuah video menyebar di sekolahan secara tiba-tiba dalam waktu satu malam. Adegan panas yang dilakukan oleh sepasang pelajar di sekolah menjadi buah bibir setiap siswa. Tuduhan dilayangkan kepada sepasang siswa-siswi yang bernama Leony Akira dan Tenuka Shouki, Leony mengelak dari tuduhan tersebut dan kabur dari rumah setelah dipaksa menikah dengan Shouki. Di sisi lain, Abare yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Leony tidak ingin gadis itu memikul semua beban sendirian. Ia lalu kabur dari rumah untuk mengikuti Leony. Alasan lain ia kabur dari rumah juga karena ia dijodohkan dengan gadis lain bernama Hanami Momo yang mengaku juga telah berhubungan intim dengan Abare bersamaan dengan waktu Leony dan Shouki melakukan itu juga. Momo meminta pertanggung jawaban yang palsu, dan Abare tidak mau bertanggung jawab atas apa yang bukan ia lakukan. Author's note: AKAN ADA BANYAK ADEGAN UWU DARI PART 26 SAMPAI 86!!! BARU BERLANJUT KE KONFLIK LAGI SETELAHNYA!!! HARAP PEMBACA TENANG DAN TIDAK DEMO PADA AUTHOR. (KALAU BERKENAN, LEMPARIN AUTHOR PAKE KOIN YAWW. EHEHEHEHEHE. TAPI KALO BUKA PART KUNCI PAKE FREEPAST JUGA TIDAK APA-APA KOK) hati-hati dengan tanjakan rate umur yang mungkin bisa naik tiba-tiba ke depannya, penggambaran suasana yang rinci akan membuat alur lambat. harap kebijakan dari pembaca, krisar diperlukan untuk buku ini. silakan berkomentar, baik tentang isi cerita atau perasaan kalian pada scene yang dirasa menarik. i hope you like this story.

Leony_Ackerman · Adolescente
Classificações insuficientes
252 Chs

85-Berjalan Baik

"Makan yang banyak, kalau tidak nanti kau kurus."

Leony mengernyit, ia cubit lengan kekar yang tersampir di tepi ranjang rumah sakit itu. Terdengar bunyi meringis yang serak basah. Bariton dan semakin berat ketika nada nya direndahkan. Membuat Leony semakin bersemangat untuk melancarkan cubitan kedua, ketiga, dan seterusnya pada sosok lelaki yang berbaring di hadapannya itu.

"Kenapa kau terus mencubit ku? mochi bodoh," tanya Abare tak terima. Ia yakin bagian lengan yang diapit jari Leony berkali-kali itu sudah memerah seperti baru kena garuk sekarang.

"Kenapa kau bilang?!" balas Leony sengit. "Banyak alasannya! pertama, kau menyuruhku makan sebanyak-banyaknya agar aku tak kurus sedangkan dirimu sendiri belum makan sebutir nasi pun sedari tadi. dan yang kedua! apa maksudmu mengeluarkan suara yang aneh seperti itu?! suster atau dokter yang lewat bisa mengira ada yang tidak-tidak di sini!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com