webnovel

Another Popularity

Sebuah video menyebar di sekolahan secara tiba-tiba dalam waktu satu malam. Adegan panas yang dilakukan oleh sepasang pelajar di sekolah menjadi buah bibir setiap siswa. Tuduhan dilayangkan kepada sepasang siswa-siswi yang bernama Leony Akira dan Tenuka Shouki, Leony mengelak dari tuduhan tersebut dan kabur dari rumah setelah dipaksa menikah dengan Shouki. Di sisi lain, Abare yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Leony tidak ingin gadis itu memikul semua beban sendirian. Ia lalu kabur dari rumah untuk mengikuti Leony. Alasan lain ia kabur dari rumah juga karena ia dijodohkan dengan gadis lain bernama Hanami Momo yang mengaku juga telah berhubungan intim dengan Abare bersamaan dengan waktu Leony dan Shouki melakukan itu juga. Momo meminta pertanggung jawaban yang palsu, dan Abare tidak mau bertanggung jawab atas apa yang bukan ia lakukan. Author's note: AKAN ADA BANYAK ADEGAN UWU DARI PART 26 SAMPAI 86!!! BARU BERLANJUT KE KONFLIK LAGI SETELAHNYA!!! HARAP PEMBACA TENANG DAN TIDAK DEMO PADA AUTHOR. (KALAU BERKENAN, LEMPARIN AUTHOR PAKE KOIN YAWW. EHEHEHEHEHE. TAPI KALO BUKA PART KUNCI PAKE FREEPAST JUGA TIDAK APA-APA KOK) hati-hati dengan tanjakan rate umur yang mungkin bisa naik tiba-tiba ke depannya, penggambaran suasana yang rinci akan membuat alur lambat. harap kebijakan dari pembaca, krisar diperlukan untuk buku ini. silakan berkomentar, baik tentang isi cerita atau perasaan kalian pada scene yang dirasa menarik. i hope you like this story.

Leony_Ackerman · Adolescente
Classificações insuficientes
252 Chs

81-Entahlah, Butuh Pengertian

"Loh? makan siang Momo belum kalian bawakan kah?" tanya Chisaki pada salah satu pelayan yang baru saja turun dari lantai dua rumah itu.

"B-bukan, Chisaki-Sama. Ini menu sarapan Momo-Sama yang belum dia makan. Jadi saya mengambil wadahnya untuk dicuci," tutur pelayan itu. Ekspresinya terlihat takut-takut.

Chisaki menengadah sejenak lalu menunduk, ia memijit pelipisnya lalu menatap pelayan itu lagi. "Makan siangnya apa sudah dia makan?"

"Sama sekali belum, Chisaki-Sama," tutur pelayan itu. Lagi.

Chisaki nampak tertekan, tertekan dalam artian dia pusing menanggapi sikap putrinya yang sulit dikontrol seperti itu. Ia mengibaskan tangannya memberi isyarat kepada si pelayan kalau ia boleh pergi dari sana.

Si pelayan yang dapat menangkap maksud tuannya itu segera berlalu dengan tubuh yang sedikit ia bungkukkan. Tata Krama lah sebutannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com