webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbano
Classificações insuficientes
530 Chs

Seperti Terbebas Dari Jeratan Hukuman Mati

"Semakin kau hapal nanti semakin lupa. Biarkan semua mengalir." Darren bangkit lalu keluar untuk melihat istrinya. Alya suka lupa diri jika sedang hamil, wanita itu suka bergerak sesukanya.

Harry mendengus kasar, dia melirik sepupunya yang sedang sibuk dengan ponsel, duduk dengan tenang seperti patung dewa.

"Ketika ingin menikah dengan Anna apa kau setegang ini juga?" Tanya Harry, dia membuka obrolan untuk menghalau rasa frustasinya.

Sebastian menghentikan gerakkan tangannya, berpikr sejenak lalu menggeleng. Hari dimana dia menikah dengan Anna semua terasa hambar, tidak ada perasaan apapun selain tanggung jawab dan kewajiban.

Harry menghela napas pelan lalu duduk dengan tegak, sedikit merapikan bajunya. Dia melihat sepupunya yang kembali serius pada ponsel dengan wajah sedikit tersenyum, meski hanya sekilas namun dia bisa melihatnya.

"Jangan katakan, kau mengabaikanku karena bertukar pesan dengan istrimu." Sebastian menaikan sebelah alisnya, menatap Harry tak suka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com