"Semakin kau hapal nanti semakin lupa. Biarkan semua mengalir." Darren bangkit lalu keluar untuk melihat istrinya. Alya suka lupa diri jika sedang hamil, wanita itu suka bergerak sesukanya.
Harry mendengus kasar, dia melirik sepupunya yang sedang sibuk dengan ponsel, duduk dengan tenang seperti patung dewa.
"Ketika ingin menikah dengan Anna apa kau setegang ini juga?" Tanya Harry, dia membuka obrolan untuk menghalau rasa frustasinya.
Sebastian menghentikan gerakkan tangannya, berpikr sejenak lalu menggeleng. Hari dimana dia menikah dengan Anna semua terasa hambar, tidak ada perasaan apapun selain tanggung jawab dan kewajiban.
Harry menghela napas pelan lalu duduk dengan tegak, sedikit merapikan bajunya. Dia melihat sepupunya yang kembali serius pada ponsel dengan wajah sedikit tersenyum, meski hanya sekilas namun dia bisa melihatnya.
"Jangan katakan, kau mengabaikanku karena bertukar pesan dengan istrimu." Sebastian menaikan sebelah alisnya, menatap Harry tak suka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com