webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbano
Classificações insuficientes
530 Chs

Sekarang Kamu Mulai Peka Padaku?

Brayn begitu senang mengobrol sama teman barunya, Rayy dapat mengimbangi Brayn yang begitu altif dan tidak berhenti bertanya ini itu tentang penyakitnya.

"Sudah berapa lama Kamu disini?" tanya Anna.

"Keluar masuk tiga tahun Nyonya, tapi yang menetap setahun." Anna duduk berdua dengan Rayy, sedangkan Rei menemani Brayn ketoilet.

"Berjuanglah, Saya yakin kamu akan sembuh." Rayyan tersenyum manis pada wanita cantik yang ada di hadapannya ini, siapa sangka wanita ini telah menikah dan punya anak.

Ia yang awalnya merasa Rei berlebihan ketika menceritakan betapa cantiknya Nyonya yang ia jaga, kini Rayy merasa ucapan kakaknya sangat benar.

"Saya juga harap begitu, Saya ingin sembuh dan tidak menjadi beban Kakak lagi," lirihnya.

"Saudara tidak akan pernah merasa terbebani." Wajah mereka berdua terlihat berbeda, mungkin mereka satu ibu lain ayah atau sebaliknya, pikir Anna.

"Tapi kasian kak Rei," ucapnya lagi. Kakaknya itu menghabiskan seluruh gajinya untuk biaya rumah sakit.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com