Dari dalam kamar Sebastian mendengar sepupunya bertengkar mengatur kamar tidur. Dia tisak perduli, biarkan saja mereka mengurus penderitaan sendiri, tidak ada yang menyuruh mereka datang kedesa ini, rasakan dinginnya lantai.
Villa ini hanya memiliki lima kamar sudah pasti tidak cukup untuk mereka, dan itu akibatnya berani datang tanpa izin.
"Rren jangan egois, kau bisa tidur di sini bersama kami," ucap Harry.
"Bukan aku yang egois, tapi anak-anakku. Alya tidak bisa tidur jika tidak memelukku, lagipula Fania bisa tidur bersama Rie dan Sheryl, apa salahnya?" Tidak ada yang salah, hanya saja dia tidak terima tidur sendirian di luar sementara dua sepupunya bisa tidur dengan hangat.
"Benar, aku, Rei dan Sheryl akan satu kamar." Harry mendengus menatap Fania. Harusnya sebagai kekasih wanita ini membelanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com