webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · Urbano
Classificações insuficientes
288 Chs

Moment Indah

Kin melepas jas dan sepatunya, Kin ikut bergabung di samping Dira sambil memeluk tubuhnya, hasilnya Dira tidur semakin pulas. Satu jam kemudian Kin bangun, tanpa Dira di sampingnya. Kin ke kamar mandi mencuci mukanya lalu keluar dari tempat peristirahatan menemui Dira yang sedang sibuk bekerja.

"Sudah bangun?" Sapa Dira sambil tersenyum manis.

"Kalau belum, aku mana bisa ada di hadapanmu." Jawab Kin gemas.

"Mau cokelat?" tanya Dira, tangannya berhenti bergerak setelah mendapat anggukan dari Kin.

Dira berjalan ke dapur yang tidak jauh dari ruangannya, menyeduh dua cangkir cokelat panas dan sepiring cake. Dira meletakan nampan di meja sofa di depan Kin.

"Kenapa tidak menyuruh Dini saja?" Kin mengerutkan alisnya, menatap heran kearah Dira.

"Kamu suamiku, aku masih bisa membuatkannya untukmu." Jawab  Dira, sambil mengambil satu cangkir dan meneguknya.

Kin tersenyum bahagia, dirinya saja tidak berfikir sejauh itu. Tapi Dira, dia selalu membuat Kin bangga dan bahagia.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com