webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · Urbano
Classificações insuficientes
288 Chs

Hamil

"Beb..." Kata Kin masih dengan wajah yang menatap Dira dengan tatapan aneh.

"Aku minum air putih mual, ada yogurt jadi aku minum." Jawab Dira santai.

Kin melihat stok yogurt di lemari pendingin tidak ada, kali ini pandangannya menatap ke meh yang berserakan bekas yogurt.

Kin menatap Dira kembali dengan tatapan semakin rumit, "Kenapa? Tidak boleh?" Wajah Dira cemberut, menatap Kin dengan tatapan marah.

"Oh tidak- tidak, besok aku beli lagi stok yang banyak biar kamu kalau mau minum selalu ada." Jawab Kin cepat.

Kin segera menetralkan raut wajahnya dan menahan rasa anehnya untuk tidak bertanya kepada Dira. Kin membereskan kekacauan yang di buat Dira, tanpa berkata apa - apa agar Dira tidak tersinggung kalau Kin tidak sngaja salah bicara.

"Kenapa Diam? Marah?" Tanya Dira menatap Kin garang.

Mendengar itu, Kin hanya diam, menatap Dira dengan tatapan bingung. Kin tidak tahu apa yang harus iya jawab.

"Aku tidak Marah, lihat wajahku! Apa terlihat marah?" Kin menunjuk wajahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com