Arnold merogoh ponselnya yang saat ini dia letakkan di dalam kantong jas nya karna mendengar ada suara bunyi pesan yang masuk.
Setelah melihat nama si pengirim untuk sejenak dia menaikkan sebelah alisnya karna orang yang mengiriminya pesan tersebut tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya sebab mereka lebih sering berbicara secara tatap muka atau lewat telfon selama ini.
Karna penasaran diapun membukanya dan isinya lebih membuatnya merasa heran lagi pada awalnya. Namun rasa bingungnya tersebut seketika langsung hilang saat kalimat terakhir di pesan tersebut yang mengatakan kalau si pengirim adalah Angel bukan Aldi sang pemilik nomor, yups pesan yang dia baca saat ini memanglah pesan yang tadi Angel kirimkan.
Dia mematikan kembali layar hpnya kemudian memasukkannya ke dalam kantong, saat ini dia sedang berjalan di koridor rumah sakit karna dia baru saja selesai mengecek kondisi salah pasiennya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com