Pada akhirnya Clara memutuskan untuk pergi ke ruang Uks setelah cukup lama menimbang-nimbang serta melakukan perdebatan dengan dirinya sendiri.
Sesampainya disana dia langsung mengambil almamater Aldo yang masih tergeletak pada tempat dia menghempaskan ya tadi.
"Untung ngga ilang", ujarnya sedikit bernafas lega, sebab dia tidak mau jika nanti dia harus bertanggung jawab kepada Aldo jika semisal almamater nya itu hilang.
Setelah selesai mengambilnya dia langsung keluar dari sana.
Clara menyusuri koridor yang sepi itu sambil melamun memikirkan bagaimana cara mengembalikan almamater yang kini berada di tangannya itu kepada pemiliknya, dia merasa belum bisa untuk bertemu dengan Aldo selama jantungnya masih berdebar-debar hebat saat melihat laki-laki yang sama sekali tidak dia sukai itu, ahh atau mungkin dia bukan menyukainya melainkan belum menyadari kalau dia menyukainya? Hanya Tuhan yang tau akan hal itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com