webnovel

Anak Berkacamata

Memasuki masa SMA Nayla yang dulunya anak yang banyak tingkah laku, heboh, aneh dan riang gembira kini dimanapun menjadi pendiam setelah memasuki SMA Semasa SMA Nayla mengenal dunia baru dimana ia saling betemu dengan orang baru, saat pembagian kelas asli Nayla bertemu dengan Anak Berkacamata yang membuat Nayla begitu tertarik dengannya. Tingkah lakunya yang aneh, perkataannya lalu kebiasaannya yang membuat Nayla menyulainya berbagai cara dilakukan oleh Nayla agar ia tertarik kepadanya tetapi sayangnya Anak berkacamata itu tidak sedikitpun melirik Nayla bahkan saat anak itu pindah dari sekolah. Masa SMA telah berpisah dan 2 tahun telah berlalu, Nayla mendatangi sebuah Caffe / Kedai untuk menenangkan pikiran dan mencari ide tiba - tiba ia terkejut ketika seorang waiters mendatanginya dan dia adalah Anak Berkacamata yang dulu 1 sekolah dengannya.

Niasxsoo · Adolescente
Classificações insuficientes
10 Chs

Kelas MPLS

Selepas Sambutan Masuk Sekolah, ke esokan harinya Nayla kembali datang ke sekolah dengan lebih awal karena akan di bagikan kelas MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah) dimana para Siba (Sisawa baru) di bimbing untuk mengetahui secara detail di lingkungan sekolah. Pembagian kelas MPLS akan segera di mulai, Semua Siba (Siswa Baru) berbaris di lapangan dengan barisan yang random, upacara pembukaan akan dilaksakan. Tak lama upacara pembukaan dimulai, disambut dengan kepala sekolah, kakak OSIS dan kakak MPK yang memandu para siba agar tetap tertip saat pembukaan di laksanakan. Pembukaan dengan amanat, doa, yel – yel dan lagu kebangsan sekolah telah dilaksanakan dengan baik dan saatnya pembagian kelas MPLS.

Pembagian ini akan diumumkan menggunakan Microfon di atas mimbar sekolah dengan penanggung jawab MPLS yaitu Bapak Fahri, ia begitu terlihat muda "Aduh bapak Fahri ini bener – bener masih keliatan masih muda banget haduhhhh" Nayla dalam hati.

"Selamat pagi anak – anak" Sapaan bapak fahri begitu indah di pagi hari dengan suara nada betawi yang khas "Pagi pak!" sorak semua Siba (Siswa Baru)

"Pada mau ngapain woi rame –rame di sini?" candaan Bapak Fahri dengan ala Betawinya semua Siba pun menjawab dengan beragam jawaban yang mengaco "Tauran" "Belajar" "sekolah" "Numpang tidur" Bahkan ada pula yang menjawab "Mau bermain" dan masih banyak lagi yang lucu – lucu, jawaban yang menyeleneh itu membuat perhatian para guru – guru lain yang membuatnya tertawa termasuk Nayla.

"Oke iya serterah lu pada mau ngapain deh, sekarang bapak mau bagiin kelas – kelas MPLS ye, selama MPLS kalian semua di bantu kakak OSIS sama MPK jangan pada ngeyel – ngeyel lu! Kalau pada ngeyel – ngeyel langsung gue keluarin dari sekolah lu jan macem - macem!" katanya "iyaa pak" sorak siba "gue sebutin nih nama – namanya" katanya lagi

Detik – detik Nayla menunggu namanya tepanggil dan tak lama nama "Nayla Dwi Natalie" terpanggil, ia menempatkan kelas "X – 5" (Kelas hanya untuk sementara) panitia yang membantu mempersiapkan para SIBA adalah kakak OSIS dan kakak MPK (Majelis Perwakilan kelas) mereka membantu para siba untuk mengenal lebih dalam tentang Ak School ini dan membantu memberitahu denah sekolah. Mereka tidak lupa memberi tahu jika setelah masuk sekolah pasti selalu ada VIMI (Visi dan Misi) tertentu yang harus di gapai oleh sekolah. "Gue sudah bilang dari awal, awal masuk sekolah gue selalu memerhatikan cowo dan akhirnya gue memerhatikan cowo yang 1 kelas sama gue, gilaakkkkk gue nggak tahannnnnn!!! DIA GANTENG BANGETTT!!!!" jerit Nayla