Alisha kembali berdecak. Lagian, kenapa gak telepon saja, sih, kaya waktu minta bantuan mau ke toilet? Ini malah kirim pesan. Ya, mana Alisha dengar, karena sedang fokus meretas laptop Adrian, dan belum menemukan apa pun.
"Iya, aku yang salah. Maaf, aku terlalu fokus sama kerjaan aku." Alisha sudah kembali ke ruang santai dan duduk di samping Adrian. Mencoba memahami kode yang muncul di layar monitor.
"Kamu ngapain aja emang?" Adrian bertanya dengan nada sinis, tetap fokus dengan kode yang sedang dikerjakannya.
"Ya, aku, kan, penulis. Kerjaan aku, ya, nulis. Maaf, ya, aku terlalu fokus jadi lupa cek keadaan kamu!" Alisha berbohong, dan agar kebohongannya tidak terbongkar, Alisha pura-pura tersinggung dengan ucapan Adrian. Meski sebetulnya Alisha memang tidak suka dengan ucapan Adrian yang seperti itu.
Alisha beranjak dan meninggalkan Adrian kembali ke kamarnya. Lebih baik menyelesaikan pekerjaannya sebelum masuk jam makan siang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com