"Beneran bisa jalan?" Tanya Alif sekali lagi untuk memastikan kondisi kaki Istrinya.
"InsyaAllah, bisa." Jawab Alifah yakin.
"Ya sudah Kalian jalan duluan." Perintah Alif dengan penuh perhatian.
Keputusan Alifah Ardenia tetap tinggal dan jalan bersama adalah keputusan yang salah. Dia pikir dengan adanya dia di sini, Alif akan berhenti untuk memperlihatkan perhatiannya pada Alifah Az Zahra. Tapi nyatanya Alif tidak memperdulikan keberadaannya.
Dan perhatian Alif pada Alifah Az Zahra membuatnya sesak.
*****
Seluruh siswa yang sudah tiba lebih dulu di mana lokasi bus berada, mereka pun langsung naik ke atas bus sesuai nomor Bus yang ia tumpangi saat mereka datang. Dan menunggu teman-temannya di dalam sana, yang sebelumnya di absen oleh ketua Kelas dan wakil ketua Kelas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com