"Mas, bagaimana ini. Saya takut jika terjadi sesuatu dengan Alifah." Ujar Mamanya dengan deraian air mata yang tidak bisa di bendungnya.
"Kita berdoa, semoga Alifah baik- baik saja. Sementara Papa menenangkan mamanya, Putra diam-diam mengambil botol obat yang dia temukan di bawa selimut Alifah sebelum dia mengangkat tubuh adiknya.
"Ini obat apa?" tanyanya dalam hati, soalnya dia tidak tahu segala macam obat.
"Maaf, Putra ke kamar kecil dulu ya Ma." Ujar putra meminta izin. Namun sebenarnya dia ke tempat lain.
"Jangan lama-lama." Jawab Ayahnya memberi izin.
Segera Putra pun meninggalkan mama dan ayahnya, melangkahkan kakinya ke Apotek untuk bertanya, obat apakah yang dia temukan di tempat tidur Alifah. Apakah obat itu yang membuat Alifah sampai pingsan dan susah bernafas.
"Assalamu'alaikum Mbak, permisi." Sapa Putra setelah di sampai di Apotek dan menemukan petugas di sana.
"Iya, Mas. Ada yang perlu saya bantu?" balas Si Mbak dengan ramah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com