"Oh, jadi ini alasannya sehingga kamu tidak membalas pesan saya?" ucap Alifah berbicara pada dirinya sendiri setela melihat foto Alifah Ardenia dengan Alif suaminya yang sedang makan di Kafe. Dan parahnya lagi, Alif terlihat sangat senang di foto itu seolah dia tidak memiliki beban sama sekali. Berbanding terbalik sesaat sebelum dia meninggalkannya tadi siang.
"Menyebalkan." Kesal Alifah sambil melemparkan ponselnya ke atas kasur. Dia tidak ingin melihat senyum Alifah dan senyum Alif yang ada di histori Alifah yang sedang pasang beberapa menit yang lalu.
"Percuma kan saya mengkhawatirkan kamu, kalau ternyata kamu sebahagia ini." Gerutu Alifah yang semakin terlihat kesal, bahkan Mawar di buatnya kebingungan melihat kakaknya berbicara sendiri. Mau bertanya, takut di gelitik lagi. Jadi dia hanya memperhatikan kakaknya dalam diam.
*****
"Jadi beneran kamu tidak mau mengantar saya pulang?" tanya Alifah untuk yang ke sekian kalinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com