"Rafa. Rafa Raditya" jawab Alifah.
Mendengar itu malah membuat Alif sangat senang dan berharap semoga orang itu tidak datang ke acara camping mereka.
"Semoga dia tidak datang" balas Alif tanpa sadar, membuat orang-orang keheranan. Karena meskipun suara Alif tidak keras, suaranya masuk ke dalam pengeras suara sehingga hampir semua murid mendengarnya.
"Maksud saya, kenapa dia belum datang, kan sebentar lagi kita akan berangkatnya?" Ralat Alif setelah sadar dan melihat tatapan tidak mengenakkan dari segala penjuru siswa. Kehadiran Rafa sangat dibutuhkan sebagai Asupan nutrisi bagi mata para siswa perempuan.
Meski Rafa merupakan siswa baru di sekolah mereka, dia sudah banyak memiliki penggemar. Bahkan hampir mengalahkan ke Populeran Alif si ketua OSIS dan Rival si ketua ROHIS alias Rohani Islam. Dan jika Alif mendoakan Rafa tidak hadir, itu sama Alif mencari masalah dengan menggemar Rafa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com