"Aku pernah lihat kamu memboncengnya sampai di pagar depan Sekolah beberapa hari yang lalu" jawab Alifah membuat jantung Alif terasa mau copot. Ya ampun, pasti saat mereka lagi berantem depan pagar. Kira-kira Alifah mendengar tidak ya, apa yang mereka perdebatkan.
Melihat Alif terdiam membuat Alifah semakin curiga. Biasanya Alif akan langsung menyangkal jika memang tidak benar. Tapi jika diam seperti ini, kemungkinan benar.
"Kamu yakin itu aku dan Alifah?" Tanya Alif setelah menenangkan jantungnya dari berusaha agar terlihat biasa-biasa saja. Jangan sampai dia ketahuan dulu. Belum waktunya Alifah mengetahuinya. Memang dia akan jujur dalam waktu dekat, tapi tidak sekarang. Rasanya ini belumlah tepat.
Alifah terdiam, sebenarnya dia kurang yakin tapi entah kenapa apa yang dia lihat ingin dia benarkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com