Hari libur di jadikan Alif untuk berolahraga. Lari pagi menjadi pilihannya. Sementara Alifah pastinya merawat Eyang.
Pagi-pagi sekali dia begitu bersemangat memasak bubur ayam untuk Eyang. Dia berusaha memasak seenak mungkin, agar Eyang bisa memakan dengan lahap.
"Bagaimana? Enak?" Tanya Alifah begitu semangat menyuapi Eyang.
"Kalau Alifah yang masak, walaupun tidak enak pasti Eyang makan"
"Jadi bubur ayam ini enggak enak Eyang? " ucap Alifah pura-pura sedih.
"Enak dong sayang"
"Habiskan kalau enak. Kalau perlu tambah lagi porsinya agar Eyang cepat sembuh"
Eyang hanya tersenyum untuk menanggapi perkataan.
"Kata dokter Anita, hari ini infusnya boleh di lepas jika obatnya injeksi nya sudah masuk semua untuk hari ini.
"Jam berapa hari obatnya masuk?"
"Entahlah. Nanti kita tanya suster Anita ya"
"Ya sudah Eyang habiskan buburnya ya, habis itu saya bantu ganti baju Eyang"
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com