"Tidak usah Ma, saya hanya mau istirahat saja." Jawab Alifah Ardenia.
"Maaf, silakan lanjutkan makannya, saya duluan." Ucapnya kemudian meninggalkan mereka semua yang tentu saja menimbulkan banyak tanda tanya. Apalagi Alifah Az Zahra. Omongan Alif ternyata benar, Alifah Ardenia merasa kurang nyaman dan merasa tersisihkan karena seluruh perhatian ada padanya. Sehingga Alifah Ardenia memilih pergi.
Setelah acara makan selesai, mereka pun berbincang di ruang keluarga. Sementara Alifah Az Zahra dan Alif di ajak oleh Putra ke taman belakang yang memiliki gazebo cocok untuk di pakai mengobrol guna untuk mengakrabkan satu sama lain. Jangan lupakan Mawar yang selalu ikut dengan kakaknya ke mana dia pergi.
"Jadi, kapan kalian menikah?" tanya Putra sebagai pembuka acara bincang-bincang mereka malam ini.
Sebelum menjawab, Alif dan Alifah saling memandang. Bukan apa-apa, karena sesungguhnya mereka lupa, kapan tepatnya mereka menikah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com