Belum sempat Alifah menegur Mawar dan menghampiri adiknya tiba-tiba terdengar suara Mawar berteriak yang membuat jantung mereka hampir copot.
"Aagghhh"
Dengan jarak yang jauh, mustahil Alifah dan Rafa bisa menyelamatkan Mawar.
Ya Allah selamat kan adikku. Doa Alifah sambil berlari kencang.
Bruk...Mawar terjatuh karena Pegangan tangannya belum kuat dan kakinya belum siap untuk bertumpu.
Sementara Alifah yang melihat adiknya melayang turun, syok. Jantungnya seakan ikut melayang menyaksikan adiknya yang sebentar lagi menghantam tanah. Dia terdiam tidak bisa melanjutkan larinya untuk menggapai adiknya. Begitu pun juga Rafa yang ikut terdiam, dirinya pun hanya jadi penonton.
Tapi untunglah, seseorang menangkap tubuh mungil Mawar di saat yang tepat.
Syukurlah, Alhamdulillah. Allah masih sayang padanya karena masih di beri kesempatan untuk bersama adiknya. Adiknya selamat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com