webnovel

Tersenyum

Hari dimana pertama kali aku berkerja di sebuah cafe kecil, hidupku merasa sangat bahagia karna ini adalah hari dimana aku mendapatkan pekerjaan Dan hari pertama kali aku bekerja. Saat aku datang untuk bekerja para tetangga cafe antusias mendatangiku dengan memperkenalkan diri kepadaku, aku begitu lugu Dan malu saat itu.

Aku merasa sangat bahagia, namun seorang laki - laki berjalan begitu saja tanpa memperkenalkan diri, ia juga seperti tak melihatku dengan kata kasarnya Tidak peduli denganku, karyawan atau orang baru.

Bodohnya hanya diriku yang memperhatikan laki - laki itu Dan tersenyum kepadanya tanpa ia sadari bahwa aku sedang memerhatikannya.

Awalnya aku merasa biasa saja Dan berfikir dia mungkin sedang fokus bekerja lalu tak sempat menghampiriku.

(Apa yang kalian pikirkan setelah Saya mengetik itu? Apakah aku terlihat seperti orang yang ingin terlihat? Dan seperti orang yang berharap aku adalah bintang / Hal lain?)

Jawabanku adalah YA!

aku adalah orang yang ingin tampil didepan, Dan selalu diperhatikan. Bahkan aku adalah orang yang ingin paling bersinar, hingga aku Tidak sadar siapa diriku Dan seperti apa wujudku. Akupun tak memikirkan orang lain yang bersinar, dalam benakku yaitu hanya aku yang paling bersinar!

(Egois bukan? Bagaimana menurutmu tentang diriku? Sudah terbaca aku adalah orang yang seperti apa?)

Selama aku bekerja 1 sampai 2 bulan berjalan, aku menikmati pekerjaanku namun suatu Hal terjadi, tetapi aku tak akan bercerita di Bab "Tersenyum" Ku ini.

(Bagaimana perkenalan Dan kelanjutan laki - laki yang mengabaikan mu itu? Apakah Sama sekali ia Tidak mengajak mu berkenalan? Sampai sekarang ? Atau kamu yang memperkenalkan diri? )

Perkenalan itu sangat singkat, tukang kopi, tukang waffle, taichan, burger, soto, seafood Dan Salah satunya adalah karyawan Cafe Kedai torang.

Aku Tersenyum melihat lelaki yang mengabaikanku itu namun ia buta melihatku, Akupun mengabaikannya Dan terus melanjutkan pekerjaanku. Hampir saja aku benar - benar lupa Dan tidak tau orang itu bekerja disana, cafe sebelah.

Saat itu aku sedang mengobrol dengan canda tawa bersama karyawan kedai torang, waffle, taichan burger Dan kopi. Mereka adalah orang - orang yang menyewa tempat di kedai torang jadi 1 ruko ada 4 yang jualan disana.

Suatu malam dengan diiringi musik Dan suara tawa aku tak sengaja melihat laki - laki yang mengabaikanku itu, namun dengan penampilan yang berbeda, rambutnya. Dia terlihat lebih menawan dari pada saat pertama kali aku melihatnya, dengan tampilan rambut yang tebal Dan berponi layaknya cowo zaman sekarang bak layaknya oppa oppa Korea.

Aku hanya menyukai rambutnya saat itu karna benar - benar sangat bagus, rasa keinginan tahuku muncul banyak pertanyaan dalam diriku, padahal itu tak penting, mengapa tanya kepada diriku? Laki - laki itu bekerja di cafe bernama Juragan Kopi (JK) Ntah sampai sekarang aku masih Tidak tahu Juragan Kopi 1 ruko memiliki 3 paduan tempat, kopi, makanan soto, Dan tempat refleksi keluarga.

(POV me ownernya keren bisa menjalani 3 paduan itu dalam 1 ruko yang di isi 3 lantai, namun lantai 3 adalah mess, wah mungkin saja lantai 2 adalah tempat refleksinya, untuk anak sepertiku punya banyak pertanyaan bagaimana ia bisa mendapatkan ide seperti itu, apa inspirasi ia bisa membangun bisnis seperti itu mohon beri motivasi aku untuk bisa berfikir bisnis seperti itu hahaha)

Aku tak mengenali siapa dia, apakah karyawan Juragan Kopi (JK) Yang baru? Namun aku tak pernah melihatnya

"Bang Epung itu siapa? Karyawan baru?" Tanya aku memotong tawaan mereka

"Kenapa Nay? Kau suka? Cinta nggak?" Bang Satria tukang kopi

Lelucon itu membuat semuanya salting Dan tertawa, Bang Satria adalah orang yang benar-benar baik, penyabar, komedian mungkin ya? Ia bisa bernyanyi membuat lantunan musik Dan lirik Lagu Dan ia selalu memberikan ilmu tentang agama, Masyaallah terimakasih diriku bisa di pertemukan orang sepertinya.

"Itu udah lama, emang lo belum kenalan?" Kata Bang Epung

Bang Epung ini adalah orang yang benar-benar menyenangkan, dimana tak ada dia maka di sini terasa sepi karna dia orang yang usil, suka bercanda membuat lelucon ini itu, POKOKNYA BERISIK!

"Belum, Namanya siapa?" Tanya aku

"Makanya kenalan Nay siapa tau jodoh" Bang Satria sampil mengetuk - ngetuk meja

"Jiahhh hahahaha" Teriak semua "Ada - ada aja" Om Egy tukang taichan

"Ahh malu" Aku, pun menahan senyuman lalu tersenyum tersipu malu

Bekerja di awal bulan September Dan di masukin awal November aku mulai merasakan Dan sadar kehadiran dirinya, mataku terpaku padanya selalu melihat dirinya Dan tersenyum, ia berkerja dengan maksimal cepat, fokus, Dan menikmati pekerjaanya.

Setiap detik, setiap waktu aku selalu di ejek Dan selalu di rayu omongan dengan teman - teman di kedai torang yang membuat aku menjadi penasaran kepadanya, bukan hanya penasaran namun sepertinya aku tertarik untuk masuk ke dunianya yang aku maksud dunianya adalah bersama dengannya, karna aku adalah orang yang penasaran Dan ingin mengenal lebih dalam tentang dirinya.

Namun apakah aku akan sanggup Dan terima ketika mengetahui dirinya? Apakah aku akan kecewa di akhir nanti? Kesedihan atau kebahagiaan yang aku dapatkan? Pantaskah aku seorang wanita mengetahui lebih dahulu tentang dirinya? Aku ragu namun harusku coba.

Aku adalah orang yang terbilang agresif, gampang terpengaruh, selalu pembuka hati, obrolanku yang menurutku biasa saja namun itu adalah rayuan untuk para lelaki, aku sering di bilang wanita genit karna segala Hal aku yang memulainya, tetapi aku bukan wanita seperti itu aku hanya ingin melakukan, melaksanakan, Dan ingin mengetahui lebih dahulu dari pada orang itu, bukan gitu sih...

Memangnya ada yang mau mengetahui tentang Saya lebih dahulu?

Apakah kalian percaya zodiak? Ya atau tidak? Jika tidak, itu Tidak apa - apa namun jangan lupa bahwa kau punya zodiak, kalian baca ini apakah kalian telah menebak apa zodiakku? Apakah kalian merasa ini ciri - ciri / Gambaran sikap ku Sama sepertimu? Jika Sama apa zodiakmu?