webnovel

AKU,KAMU,DAN EGO

Kisah tentang dua orang siswa siswi yang saling mencintai namun,harus terhalang dengan kerasnya ego masing masing

fa4692276 · Adolescente
Classificações insuficientes
4 Chs

Setengah Free Jum'at denganya

"wa-alaikumussalam."jawab Akira tergagap.

suasana hening terjadi di antara mereka bertiga.Akira terus melihat ke arah fira,semenatara Arif hanya berdiri dan memandang Akira yang bersikap sedikit kikuk di depanya."e'hem...Rif kau,sedang apa kau di tempat ini?"tanya Fira memecah keheningan yang ada.

Arif masih terus memandang akira,kemudian menoleh ke arah Fira."akuu...hanya sedang jalan jalan menikmati free Jum'at,dan kebetulan sekali aku melihat Akira disini."jawabnya tersenyum."eumm apa aku boleh duduk disini."sambungnya.Fira hanya terdiam dan degup jantung Akira semakin tak beraturan."tentu saja.kenapa tidak."sahut Fira."kak Fira."ucap Akira lirih sambil melotot ke arah Fira.

tanpa ba-bi-bu Arif langsung duduk di sebelah akira,sontak membuat Akira langsung berdiri.fira dan Arif memperhatikan Akira yang tengah berdiri."ada apa Ra?"tanya Fira bingung."a-aku ingin...kembali saja ke pondok."jawab akira gugup.fira dan Arif ikut berdiri."lhoh kenapa?sekarang kan masih jam berapa?"tanya Fira lagi."a-akuu...akuu..."

"iya Ra ini kan masih jam 3 belum sore juga."sahut arif.pipi Akira semakin memanas,dia nampak seperti udang rebus sekarang atau bahkan tomat."aku ada urusan!lagi pula tidak baik berada di satu tempat dengan yang bukan mahram."tukas Akira.

Arif merasa sedikit tidak enak.dia menunduk pasrah dan menghela nafas panjang.tersenyum smirk."aku tahu ra.tapi aku hanya...."Arif mengangkat kepalanya manatap lekat mata akira.namun,tatapan Akira tetap lurus ke depan.'kenapa aku harus terlihat kikuk seperti ini sih'.batin Akira dalam hati.

"hanya apa?"tanya Akira datar."akuu..aku hanya ingin menghabiskan waktu setengah Free Jum'atku denganmu."sambung Arif sambil mengepalkan tanganya.

Lutut Akira terasa lemas,jantungnya seakan melorot dari tempatnya.mencoba mencerna kata kata arif.'apa yang dia katakan tadi?'.tanya Akira dalam hati.

tangan Akira mengepal,matanya terpejam,bibirnya mengantup rapat,dan tanpa sadar sebulir air mata meluncur dari matanya.

melihat Akira yang seperti terpojok Fira yang sedari tadi hanya menjadi penonton ikut angkat suara."maaf rif.jika itu maumu aku tidak bisa mengijinkannya.permisi, assalamuaikum."sahut Fira menarik lengan Akira dan pergi meninggalkan Arif yang masih berdiri mematung di tempat.

~Skipp~

di kamar santriwati."tar Akira kemana ya?"tanya yessika yang sedari tadi tak melihat akira.tara hanya mengangkat kedua bahunya.yessika keluar mencari Akira.

sementara itu di balkon dekat teras.'kenapa dia harus hadir lagi?apa dia ingin aku terus memikirkan janjiku padanya hah?'batin Akira.

"aaahhh aku bisa gilaaaa!!"teriak Akira.

teriakannya membuat yessika langsung menghampirinya."Ra ada apa?kamu kenapa hah?apa kamu sakit?"tanya yessika cemas."akuu...aku bingung yes hiks aku takut hiks hiks."jawab Akira menangis.yessika langsung mendekap Akira."Ra jangan nagis.emanganya kamu bingung kenapa dan takut sama apaan sih?"tanya yessika sembari mengelus punggung Akira.

Akira tidak menjawab.tangisnya semakin menjadi jadi,pundaknya naik turun tak beraturan.yessika merasa bingung,cemas,dan tak mengerti apa apa.semakin lama tangin Akira semakin pelan dan mulai tidak terdengar.yessika mengeryit."Ra,Ra kamu tidur.ra."ucap yessika.dia melonggarkan dekapanya kemudian melihat Akira."haahhh...akiraaaa!!"teriak yessika terkejut.wajah dan bibir Akira terlihat pucat di tambah hidungnya mengeluarkan darah.yessiak panik melihat Akira tak sadarkan diri."Ra bangun ra.hiks hiks kamu kenapa raa."yessika mengguncang guncang lengan Akira namun tidak ada respon.

tiba tiba seorang santriwati lewat dan melihat Akira yang tergeletak.dia berlari menghampiri yessika."Akira!!yes Akira kenapa.ya Allah hiungnya berdarah."tanya santriwati itu yang tak lain adalah Fira."hiks hiks aku juga nggak tau kak.tadi dia teriak teriak terus pas aku kesini dia nangis.katanya dia bingung dan takut.tapi,aku nggak tau apa yang dia maksud.terus dia tiba tiba kyk gini hiks hiiii aku bingung."jelas yessika sambil menagis.

Fira langsung membawa Akira ke kamarnya dengan bantuan yessika.meskipun dilarang membawa anak lantai dua ke lantai tiga namun,dia tidak ingin menerima resiko apapun terhadap kondisi akira.

Satu jam lamanya.namun,Akira masih belum bangun.fira tertidur sambil menggenggam tangan Akira di sebelahnya."eughh..aduuh kepalaku."Akira terbangun.melihat Fira tertidur di sampingnya.dia mengamati setiap sudut kamar."aku dimana.ini bukan kamarku,awwh."ucap Akira lirih.kepalanya terasa sakit.

Fira terbangun."Ra kamu udah sadar.jangan banyak gerak dulu,nanti kamu mimisan lagi."ujar Fira sembari membantu Akira berbaring lagi.

Akira mengeryit."mimisan.aku."sahut Akira."iya kamu tadi mimisan,kata dokter kamu hanya kecapekan dan banyak pikiran."jelas fira.akira kembali mengingat kenapa dirinya bisa sampai pingsan.shit!dia menggigit bibir bawahnya saat ingat apa yang terjadi.

pikirannya mulai melayang kembali ke tempat dimana Arif meminta untuk menemaninya menghabiskan waktu free Jum'at meskipun hanya setengah hari.

"sudaahh..jangan terlalu dipikirkan."ucap Fira menyadari apa yang tengah di pikirkan oleh adiknya sekarang.akira hanya diam dan patuh dengan ucapan fira.karena,memang tidak penting juga memikirkannya.apalagi memikirkan orang yang tidak pasti sepertinya.acuhkan saja lah! bayinya.